Ponorogo – Kamis, 27 Juni 2024 Perpustakaan IAIN Ponorogo menyelenggarapakan Workshop Peningkatan Mutu SDM Pengelola Perpustakaan dengan tema “Menuju Layanan Era Digital”. Bertempat di Aula Hotel Amaris, kegiatan ini menghadirkan beberapa unsure pustakawan mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA/SMK/MA, Pondok Pesantren Perguruan tinggi, serta Perpustakaan Daerah (Perpusda).
Turut hadir pada kesempatan ini, Plh. Rektor Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Prof. Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag. Pada sesi sambutan mewakili Rektor IAIN Ponorogo Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., beliau memberikan apresiasi pada kegiatan ini. Bahwasannya melalui kegiatan ini peserta dapat belajar sehingga meningkatan kompetensi di bidang perpustakaan sesuai tuntutan yang ada, sehingga manfaat berupa ilmu dan pengetahuan baru dari narasumber dapat diterapkan dan peserta memberikan layanan lebih baik bagi masyarakat, ungkap beliau. Beliau juga menyampaikan bahwa perpustakaan mempunyai potensi besar, walaupun kehadirannya jarang terlihat. Perpustakaan dapat menjadi tonggak dalam kegiatan akademis, salah satunya dengan menerapkan layanan digital yang mempermudah akses bagi pemustakanya.
Pada sesi sambutan Kepala Perpustakaan, Alwan Wibawanto, S.Th.I, S.IP.I. M.E. menyatakan bahwa dalam menghadapi era digital, maka layanan digital sudah mulai diterapkan oleh banyak perpustakaan. Berawal dari pertanyaan terkait apa yang bisa kita suguhkan nanti di layanan masing-masing? dan prospek yang sudah cukup bagus, dari institusi peserta dari beragam kalangan yang datang pada kesempatan ini. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini harapannya dapat bermanfaat bagi kita semua. Selain itu perpustakaan IAIN Ponorogo juga memberikan informasi praktik baik penerapan layanan digital di IAIN Ponorogo, diantaranya berupa kolaborasi IAIN Ponorogo dengan Perpustakaan Jatim melalui perpustakaan digital perpusda terintegrasi, sehingga kampus manapun yang terintegrasi dengan perpustakaan Jatim bisa diakses. Selain itu, layanan mahasiswa di IAIN Ponorogo bisa diakses dengan Android.
Pemateri pada workshop ini yaitu Bapak Sugeng Wahyu Ariyadi, S.Sos. MM. (Pustakawan Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur). Beliau memulai karirnya dengan menduduki jabatan di UPT Dinas Pendidikan pada tahun 1992. Kemudian, dengan lahirnya Perpustakaan Nasional, beliau dipindah tugaskan ke Perpustakaan Nasional Provinsi Jawa Timur. Beliau juga merupakan asesor perpustakaan dan Pembina Pustakawan di Jawa Timur yang terdiri dari 27.000 perpustakaan. Sejumlah 20.000 dari keseluruhan angka tersebut diantaranya merupakan perpustakaan sekolah. Adapun dari sejumlah 27.000 lembaga tersebut, yang sudah terakreditasi baru 3100/ 15%. Untuk itu, peluang akreditasi masih sangat besar, baik dari segi lembaga yang akan akreditasi maupun dari segi jumlah asesor. Lebih lanjut, akan ada asesor baru sejumlah 120 asesor, 35 diantaranya berasal dari Jawa Timur, ungkap beliau.
Pada sesi materi, narasumber memberikan motivasi kepada peserta bahwa layanan digital dapat dimulai dari hal sederhana, misalnya membuat flipbook, kerjasama konsorsium, mengajukan hibah buku dan sebagainya. Pemateri kemudian mengajak peserta untuk mempraktikkan penggunaan aplikasi perpustakaan digital, mulai dari perpusda maupun perpusnas. Perpustakaan Nasional mempunyai aplikasi digital bernama iPusnas dan Bintang Pusnas Edu, keduanya mempunyai perbedaan dari segi developer. Untuk mewujudkan layanan perpustakaan berbasis digital, diperlukan serangkaian kegiatan mulai perencanaan, pembuatan, pemilihan software otomasi, sistem informasi, persiapan SDM maupun sosialisasi. Rangkaian kegiatan tersebut perlu diimplementasikan sebagai geliat di bidang layanan perpustakaan berbasis digital.