Pekalongan, 30 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, pustakawan IAIN Ponorogo, Alwan Wibawanto, S.Th.I., M.E.Sy., Eny Supriati, S.IP., M.Pd., dan Karis Wiliyantoro, S.Kom., aktif berpartisipasi dalam serangkaian acara penting yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) Pusat Indonesia. Acara berlangsung dari Senin hingga Rabu, 28-30 Oktober 2024, di Hall UPT Perpustakaan UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Acara dimulai dengan pengukuhan pengurus APPTIS Pusat periode 2025-2029 yang dipimpin oleh Kasubdit Ketenagaan Kementerian Agama Republik Indonesia, Bapak Aziz Hakim, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pengurus APPTIS merupakan panggilan dan tugas yang dilandasi keikhlasan, menjadi dasar bagi setiap pustakawan untuk menjalankan tanggung jawab dengan penuh dedikasi.
Mengusung tema “Analisis Jabatan dalam Meningkatkan Sumber Daya dan Karir Pustakawan,” pengukuhan ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan pustakawan dalam manajemen perpustakaan serta memperkuat jaringan profesional. Bapak Aziz juga memotivasi pustakawan untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Rektor UIN Gusdur, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., menekankan pentingnya pengembangan pengetahuan dan keterampilan pustakawan dalam konteks manajemen perpustakaan serta jaringan profesional.
Sesi pembinaan yang dipandu oleh Yudo Widyatmono, S.Kom. dari Perpusnas RI mengupas tuntas tantangan dan peluang pengembangan karir pustakawan di era digital. Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta mengusulkan agar Perpusnas mengeluarkan surat edaran terkait formasi jabatan pustakawan yang kosong akibat pensiun atau pindah fungsional. Edaran ini diharapkan menjadi pedoman bagi seluruh kementerian di Indonesia untuk memfasilitasi pustakawan yang ingin naik jabatan dan mengisi kekosongan yang ada.
Diskusi dalam sesi ini menunjukkan komitmen tinggi dari para pustakawan untuk meningkatkan kualitas manajemen perpustakaan di institusi masing-masing. Selain itu, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) APPTIS yang dipimpin oleh Indah Wijaya Antasari, S.Sos., M.I.Kom., membahas rencana strategis APPTIS untuk periode 2024-2028, dengan fokus pada penguatan layanan, kelembagaan, dan rekognisi.
Kegiatan ditutup dengan Cultural Visit yang mengajak peserta untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Pekalongan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi penutup yang menyenangkan, tetapi juga menegaskan pentingnya integrasi antara pendidikan, budaya, dan teknologi informasi.
Alwan Wibawanto, Kepala Perpustakaan IAIN Ponorogo, menyampaikan bahwa secara keseluruhan, acara pengukuhan dan pembinaan pustakawan se-Indonesia ini memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para peserta. Komitmen pengurus APPTIS yang baru serta kolaborasi antara perpustakaan dan institusi pendidikan di Indonesia memberikan harapan besar untuk masa depan perpustakaan perguruan tinggi yang lebih baik. (ES)