Profil

      Perpustakaan IAIN Ponorogo pada hakekatnya merupakan perubahan dari perpustakaan Fakultas Syari’ah Ponorogo IAIN Sunan Ampel. Hal tersebut berlangsung sejak terjadi alih status dari Fakultas Syari’ah Ponorogo IAIN Sunan Ampel menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo berdasarkan keppres RI nomor 11 tahun 1997.
 Di dalam statuta disebutkan bahwa unit perpustakaan merupakan unsur penunjang akademik di bidang kepustakaan. Hal itu menunjukkan bahwa tingkat kemajuan, intensitas dan kualitas pendidikan di STAIN Ponorogo salah satunya dapat diukur dan dilihat dari parameter perpustakaannya.
      Dalam perjalanannya, perpustakaan IAIN Ponorogo dari waktu ke waktu mengalami perkembangan, baik gedung yang ditempati, pimpinan maupun sistem yang digunakan. Perpustakaan IAIN Ponorogo yang berawal dari perpustakaan Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Ampel Ponorogo berdiri pada tanggal 20 Mei Tahun 1970 dengan menempati ruangan kecil dari gedung IAIN Per empatan Pasar Legi Ponorogo. Keadaan perpustakaan pada saat itu masih sangat memprihatinkan, baik dari ruangan, koleksi maupun pengelolaannya. Jumlah koleksi pun sangat terbatas, itu pun sebagian besar berasal dari sumbangan buku-buku pribadi para dosen. Pengelolaannya pun masih sederhana, karena belum ada yang mengelolanya secara khusus dan koleksi belum dipinjamkan tetapi hanya boleh dibaca di tempat. Keadaan ini berlangsung sampai pada tahun 1974.
      Pada tahun 1974 mulai ada perbaikan pengelolaan perpustakaan terutama dalam hal pelayanan terhadap pengguna. Koleksi sudah tertata rapi dan diletakkan dalam rak khusus. Namun mengingat jumlah koleksi juga masih sangat terbatas, maka koleksi pun tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang tetapi hanya bisa dibaca di tempat.
Selanjutnya tahun 1982 Gedung IAIN pindah tempat dari IAIN Pasar Legi menuju IAIN di jalan Pramuka Ronowijayan Ponorogo yang pada waktu itu dikenal dengan “Watu Dakon”. Seiring dengan pindahnya gedung IAIN, maka secara otomatis gedung perpustakaan juga pindah dengan menempati perumahan dinas Dekan. Keadaan Perpustakaan pada waktu itu mulai berkembang terutama jumlah koleksi, karena secara rutin setiap tahun mendapatkan sumbangan dari Depag Pusat Jakarta. Setelah selang waktu kurang lebih 3 tahun, tepatnya tahun 1985 dibangunlah gedung perpustakaan sendiri yang letaknya cukup strategis yang terletak di sebelah utara masjid Ulin Nuha atau di tengah gedung perkuliahan. Luas gedung perpustakaan pada waktu itu sudah cukup memadai, sudah dilengkapi dengan ruang baca yang representatif dan proporsional dibandingkan dengan jumlah mahasiswa.  Pengelolaan perpustakaan sudah mengikuti pedoman penyelenggaraan perpustakaan nasional. Pada waktu itu mulai dirintis katalogisasi dan jumlah koleksi pun mulai bertambah.
     Selanjutnya seiring dengan perkembangan jumlah mahasiswa dan jumlah koleksi, gedung perpustakaan yang ada tidak representatif lagi, maka dibangunlah gedung perpustakaan yang lebih besar dan lebih megah berlantai satu yang terletak di sebelah selatan jalan Pramuka. Gedung yang baru ini cukup representatif, karena sudah memiliki ruang-ruangan tersendiri, meliputi ruang sirkulasi, ruang baca, ruang referensi, ruang pengolahan/ administrai dan ruang Kepala Perpustakaan. Jumlah koleksi pun semakin banyak karena setiap tahun mendapatkan proyek pengadaan buku dari DEPAG Pusat (Negara).
     Perkembangan selanjutnya gedung yang ada tersebut dianggap tidak representatif lagi dibandingkan dengan jumlah koleksi, jumlah mahasiswa serta fasilitas yang dimiliki, maka dengan menggunakan dana dari proyek negara pada tahun 2004 dibangunlah gedung perpustakaan yang baru berlantai 3 dengan luas 900 m2 yang terletak di komplek perkuliahan sebelah utara jalan. Dan pada bulan januari 2005 gedung perpustakaan yang baru mulai ditempati. Tata ruang dan letak gedung perpustakaan yang baru ini cukup representatif, karena jumlah ruangan yang banyak dan luas, juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti internet, foto copy dan lain-lain.
     Kemudian sistem pelayanan yang digunakan oleh perpustakaan juga mengalami perkembangan, mulai dari model klasik (manual), katalogisasi dan terakhir sejak tahun 1998 mulai dirintis menuju sistem informasi manajemen perpustakaan (SIMPUS) dengan dioperasionalkanya online public access catalogue (OPAC), yakni penulusuran koleksi dengan menggunakan komputer. Dan pada tahun 2005 atas dukungan Pimpinan STAIN dan Depag RI, semua pelayanan Perpustakaan sudah memakai sistem Automasi mulai dari pengolahan, pendataan, transaksi peminjaman dan pengembalian buku, dan program-program lainnya. Demikian juga sistem pelayanan sirkulasi juga mengalami perkembangan dari sistem pencatatan di buku besar, sistem kartu dan terakhir sistem terautomasi, yakni pelayanan pencatatan peminjaman dan pengembalian dengam melalui program khusus komputer.
     Pada tahun 2016 perpustakaan IAIN Ponorogo kembali pindah dan menempati gedung baru yang lebih luas lagi dengan 4 lantai  yang terletak di sebelah selatan jalan, timur gedung rektorat. Dengan pindahnya ke gedung baru, sistem pelayanan perpustakaan yang digunakan juga diupgrade ke sistem yang lebih baru, yaitu SLiMS (Senayan Library Management System) yang diintegrasikan dengan entry gate dan security gate untuk meningkatkan keamanan koleksi buku di perpustakaan.

Daftar Kepala Perpustakaan

NO.

NAMA

TAHUN MENJABAT

1. Anshor Asfihani, B.A. 1974 s/d 1988
2. Drs. Syareat 1989 – 1990
3. Drs. Samsul Hadi Umar 1990 – 1997  dan 1999 – 2002
4. Muhaddam Fahham, M.Ag. 1998 – 1999
5. Drs. Moch. Saichu, M.Si. 2002 – Nopember 2006
6. Khusniati Rofiah, M.Si. Desember 2006 – 2010
7. Kardi, S.Ag., S.S., M.Hum. 2010 – 2018
8. Ashari, M.Pd. 2018 – 2019
9. Alwan Wibawanto, S.Th.I., S.IPI., M.E. 2019 – Sekarang